top of page

Las SAW? Las Robot? Maksudnya?

Perlu diketahui bahwa proses pengelasan untuk tangki anda sangat penting guna menjamin keamanan & jangka waktu hidup peralatan anda. Ada berbagai macam proses pengelasan, dan masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan sendiri.


Proses pengelasan yang sering digunakan:

  • Las Submerged Arc Welding (SAW atau biasa disebut/dianggap las robot, karena bisa dianggap sebagai proses yang otomatis)

  • Las MIG (Shielded Metal Arc Welding (SMAW) atau Gas Metal Arc Welding (GMAW), dua proses yang dalam prinsip sama, namun hasil yang berbeda, akan dijelaskan dibawah)

  • Las TIG (Gas Tungsten Arc Welding atau GTAW, sering digunakan dalam pengelasan Stainless Steel)


Untuk post ini, kami akan fokus kepada metode pengelasan SAW dan MIG (SMAW), karena ini adalah dua proses las yang sering digunakan dalam konstruksi umum & dalam produksi pressure tank.


LAS MIG

Istilah "Las MIG" adalah lingo industri yang bisa mengacu kepada dua proses yang sama dalam prinsip, dengan hasil yang sangat berbeda. Di satu sisi, adalah metode pengelasan tradisional & paling mudah, yaitu SMAW. Lalu ada di sisi lain ada GMAW, dimana secara prinsip, proses sama seperti SMAW, tetapi lebih efisien karena menggunakan gulungan kawat.


Metode Pengelasan SMAW (Photo Credit: Christopher Burns)

Metode pengelasan SMAW sering digunakan dalam konstruksi, karena metode ini adalah paling simpel dan biasanya diajarkan kepada semua welder pemula. Bisa dibilang ini metode paling basic dan sangat serba guna.


Namun kelemahanan metode SMAW dan GMAW adalah dua proses ini membutuhkan welder. Dua metode ini sangat bergantung kepada keterampilan dan fokus dari welder. Posisi pengelasan (1G sampai 4G) juga mempengaruhi kualitas pengelasan. Faktor-faktor ini dibuat lebih sulit dalam konstruksi pressure tank, karena jarak pengelasan sangat panjang (mengikuti lingkar tangki) dan membutuhkan posisi pengelasan yang sering berubah untuk mengikuti bentuk tangki.


Sebagai prosedur standar untuk konstruksi yang membutuhkan tingkat keamanan & kualitas yang tinggi, dan dimana proses pengelasan menggunakan SMAW, diwajibkan untuk inspeksi radiografi (x-ray/ultrasonic, dll). Jika dari proses inspeksi menemukan defect akibat kelalaian welder, maka diwajibkan untuk mengelas ulang bagian tersebut. Jika defect tidak dibetulkan, maka tangki tersebut memiliki resiko gagal dalam operasi, dan dapat membahayakan nyawa dan peralatan lain-nya.


Sehingga defek pengelasan, secara umum, bisa sangat bahaya atau di dalam kasus yang paling baik, tetap merugikan biaya dan waktu. Jika ledakan terjadi, end user dari pressure tank defektif tersebut akan dirugikan paling banyak, dan ini mungkin dalam bentuk nyawa yang hilang!!!


Aladin Sakti sangat menjunjungkan keselamatan dari operasi produk kami. Wajar, kami ingin meminimalisirkan defek dari pengelasan sehingga manfaat tersebut bisa diteruskan kepada konsumen produk kami.

Keamanan anda sangat bernilai bagi kami.



Sehingga di PT. ASME, kami menggunakan proses pengelasan SAW dalam produksi pressure tank kami. Las SAW bisa dianggap sebagai proses pengelasan otomatis, dimana operator hanya perlu mengatur dan mengamati pengelasan. Operator tidak perlu memegang welding gun sama sekali, sehingga dia dapat fokus kepada kerapihan proses pengelasan. Kemungkinan defek untuk proses pengelasan ini rendah, dan jikalau ada defek, biaya dan waktu untuk repair tidak terlalu mahal. Ini membuat proses produksi kami jauh lebih unggul dan cepat daripada yang lain, khusus nya untuk tangki yang berkapasitas besar.


Kami harap artikel ini dapat menjelaskan perbedaan dari dua proses pengelasan tersebut, dalam konteks konstruksi pressure vessel / tank, dan hubungan kualitas pengelasan terhadap keselamatan nyawa dan keamanan peralatan anda.


Jika anda ada kebutuhan pressure tank, mohon kunjungi halaman produk untuk pressure tank kami.


 


Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page